1.
Dibawah ini adalah berat badan bayi laki
– laki usia 5 bulan (X1) dan pada usia 11 bulan (X2)
(data fiktif). Hitung nilai rata – rata, variance, standard deviasi dan lakukan
uji t dependen sample.
No
|
X1
(kg)
|
X2
(kg)
|
Beda
D = X1 – X2 |
Deviasi
d = D - |
Kuadrat
deviasi = d2
|
1
|
4,5
|
5,6
|
-1.1
|
0.26
|
0.0676
|
2
|
4,7
|
5,9
|
-1.2
|
-1.2
|
1.44
|
3
|
4,6
|
6,2
|
-1.6
|
-1.6
|
2.56
|
4
|
4,8
|
6,2
|
-1.4
|
-1.4
|
1.96
|
5
|
4,9
|
5,9
|
-1
|
-1
|
1
|
6
|
4,8
|
5,8
|
-1
|
-1
|
1
|
7
|
4,5
|
6,2
|
-1.7
|
-1.7
|
2.89
|
8
|
4,7
|
6,4
|
-1.7
|
-1.7
|
2.89
|
9
|
4,9
|
6,3
|
-1.4
|
-1.4
|
1.96
|
10
|
4,6
|
6,1
|
-1.5
|
-1.5
|
2.25
|
Jumlah
|
47
|
60.6
|
-13.6
|
-12.24
|
18.0176
|
Rerata
|
4.7
|
6.06
|
|||
SD
|
0.149071
|
0.250333
|
|||
Varians
|
0.022222
|
0.062667
|
|||
Rerata D () = D/n = -1,36
|
a. Asumsi
: Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan
distribusinya normal, masing – masing subjek independen dan varians nya di duga
tidak berbeda ;
b. Hipotesa
: Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1 µ2
c. Uji
Statistik adalah uji t – berpasangan (paired t – test)
d. Distribusi
uji statistik : bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat
kebebasan = n – 1;
e. Pengambilan
keputusan : α = ,05 dan nilai kritis t ± 2,306
f. Perhitungan
statistik: kita hitung varians nilai D yaitu
Kita ambil nilai mutlak
yaitu -3,042
g. Keputusan
statistik: karena
t.hitung =
3,042 > t-tabel, dk = 9, α = 0,05 = 2,262
kita berkeputusan untuk
menolak hipotesa nol.
h. Kesimpulan
: ada perbedaan berat badan bayi laki – laki 5 bulan dan bayi laki – laki 11
bulan.
2) Data kadar
trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan indeks Massa Tubuh
(IMT) sebagai berikut (data fiktif).
No
|
Gemuk (Y)
|
Normal (X)
|
Y-rerata Y
|
X-rerataX
|
1
|
240
|
180
|
1
|
4
|
2
|
260
|
175
|
21
|
-1
|
3
|
230
|
160
|
-9
|
-16
|
4
|
220
|
190
|
-19
|
14
|
5
|
260
|
180
|
21
|
4
|
6
|
250
|
175
|
11
|
-1
|
7
|
240
|
190
|
1
|
14
|
8
|
220
|
170
|
-19
|
-6
|
9
|
230
|
180
|
-9
|
4
|
10
|
240
|
160
|
1
|
-16
|
Jumlah
|
2390
|
1760
|
0
|
0
|
Rerata
|
239
|
176
|
||
SD
|
14.49
|
10.49
|
||
Varians
|
210
|
110
|
a.
Asumsi: Data yang di uji adalah data 2
kelompok independen yang diambil secara random dan distribusinya normal,
masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda;
b.
Hipotesa: Ho : µ1 = µ2
dan Ha: µ1 µ2
c.
Uji statistic adalah uji t-independen
d.
Distribusi uji statistic: bila Ho
diterima maka uji statistic dilakukan dengan derajat kebebasan = n1
+ n2 – 2;
e.
Pengambilan keputusan: α= .05 dan nilai
kritis t ± 2.0484
f.
Keputusan statistic: karena t-hitung
= 11.07 > t-tabel, dk=8, α=0.05 = 2.26216 kita berkeputusan untuk
menolak hipotesa nol;
g.
Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna
nilai atau ada perbedaan yang bermakna rerata kadar trigliserida
pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan IMT.
3. Nilai rata-rata IQ dari
26 siswa SMP X adalah 107 dengan standar deviasi 9, sedangkan di SMP Y dari 30
siswa rata-rata IQ nya adalah 112 dengan standar deviasi 8. Dapatkah kita
menyatakan bahwa ada perbedaan secara bermakna nilai rata-rata IQ siswa di
kedua sekolah?
Jawab:
a. Asumsi:
Data yang di uji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random
dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga
tidak berbeda.
4. Kita
ingin membuktikan perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah
sarapan pagi.
Jawab :
a.
a. Asumsi
: Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan
distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians nya di duga
tidak berbeda
b.Hipotesa:
Ho : μ1= μ2 dan Ha: μ1=μ
c. Uji
statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
d.
Distribusi uji
statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat
kebebasan = n-1;
e. Pengambilan
keputusan: α = 0.05 dan nilai kritis t = 2,26
f. Perhitungan
statistik : kita hitung varians nilai D yaitu
g.Keputusan
statistik : karena
Kita
berkeputusan untuk menolak hipotesa nol
h.Kesimpulan
: ada perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi
5. Hasil Penelitian tentang
peran senam ' low impact' pada remaja putri usia 18-21 tahun
terhadap penurunan persen lemak tubuh disajikan dalam tabel dibawah ini (data
fiktif). Dapatkah kita menyatakan bahwa 'low impact' tidak berpengaruh terhadap
persen lemak tubuh.
aa. Asumsi
: Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan
distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians nya di duga
tidak berbeda
bb. Hipotesa:
Ho : μ1 = μ2 dan Ha: μ1= μ
cc. Uji
statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
dd. Distribusi
uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat
kebebasan = n-1;
ee. Pengambilan
keputusan: α = 0.05 dan nilai kritis t = 2,36
f. f. Perhitungan
statistik : kita hitung varians nilai D yaitu
gg. Keputusan
statistik : karena
thitung
= 2,17> ttabel,dk=7, α=0.05 = 2,36
Kita
berkeputusan untuk menerima hipotesa nol
hh.
Kesimpulan : bahwa 'low impact' tidak berpengaruh terhadap persen lemak tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar